Ketika saya sedang mempersiapkan khotbah untuk tugas Mata Kuliah Homiletika, saya membuka dan membaca kitab Mazmur, saya pribadi menganggap bahwa kitab ini merupakan tulisan yang dapat dikatakan sebagai sastra kuno yang sarat makna. Salah satunya ketika mata saya tertuju pada satu bagian di dalamnya. Ada hal menarik yang muncul ketika saya membaca Mazmur 73. Mazmur ini bercerita tentang bagaimana perjuangan seorang Asaf di dalam menghadapi pergumulan hidupnya. Kalau boleh dikata, sebenarnya Asaf mengalami satu kekeringan mendalam di dalam pergulatan spiritualitasnya yang kaku. Mengapa demikian? padahal jika kita lihat bahwa hidup Asaf tidak pernah bercela dihadapan Tuhan, dan selalu melakukan hal yang baik dan berkenan bagi Allah. Akan tetapi ini tidak menjamin hubungan harmonis antara Asaf dan Allah. Maka hal inilah yang menarik bagi saya untuk bisa membagikannya dalam tulisan ini. Mazmur ini di tulis dengan pendahuluan sebagai Mazmur Asaf. Siapakah sesungguhnya Asaf? Kal